Hipertensi atau yang biasa dikenal dengan sebutan Tekanan Darah Tinggi adalah suatu keadaan tekanan darah sistolik ≥ 140 mmHg atau tekanan darah diastolik ≥ 90 mmHg. Hipertensi sering disebut “The Silent Killer” atau Pembunuh yang tersembunyi karena seringkali tanpa adanya gejala/keluhan. Penderita kerap tidak tahu bahwa dirinya mengidap hipertensi. Akan tetapi tiba-tiba mendapati dirinya sudah memiliki penyakit penyulit atau komplikasi dari penyakit hipertensi yang pasien derita. Maka dari itu, yuk mari kita sama-sama mengenal apa aja sih faktor-faktor risiko (pemicu) terjadinya hipertensi.
1. Faktor Risiko Yang Tidak Dapat Diubah
a. Usia
Seiring bertambahnya usia, risiko terkena hipertensi semakin meningkat.
b. Jenis Kelamin.
Pria mempunyai risiko 2 x lebih banyak peningkatan tekanan darah sistolik dibanding wanita. Setelah memasuki masa menopause dan memasuki usia 65 tahun, kejadian hipertensi pada wanita lebih tinggi daripada pria.
c. Riwayat Keluarga (Genetika)
2. 2. Faktor risiko yang dapat diubah
a. Obesitas (kegemukan)
b. Kebiasaan merokok
c. Aktivitas fisik
d. Konsumsi alcohol
e. Konsumsi garam
f. Diet tinggi lemak
g. Stres
Selain faktor risiko, adapun gejala-gejala yang muncul pada orang yang terkena hipertensi antara lain :
1. a. Sakit kepala/pusing
2. b. Gelisah
3. c. Jantung berdebar-debar
4. d. Penglihatan kabur
5. e. Rasa sakit di dada
6. f. Mudah lelah
Meski berbahaya Penyakit Hipertensi dapat kita cegah bersama dengan cara CERDIK, yaitu :
C = Cek kesehatan secara rutin
E = Enyahkan/Hindari asap rokok
R = Rajin aktivitas fisik
D = Diet gizi seimbang
I = Istirahat yang cukup
K = Kelola stres
Dari penjelasan diatas dapat bagaimana berbahayanya Penyakit Hipertensi, jadi mari kita bersama-sama mengenali sejak dini terjadinya Hipertensi. Jika mendapati tanda-tanda gejala hipertensi seperti di atas, segera periksakan kesehatan Bapak/Ibu di fasilitas pelayanan kesehatan terdekat atau bisa langsung ke RSUD Kota Bima.
Sumber : P2PTM KEMENKES RI