Yuk Mari Kenali Bersama Penyakit Tuberkulosis!!!

Semangat pagi.
Sebelumnya kita telah membahas mengenai penyakit HIV/AIDS, seperti apa penyakit HIV/AIDS dan bagaimana gejala penyakit HIV/AIDS itu?.
Kali ini sahabat healthy, kita akan membahas tentang penyakit Tuberkulosis (TBC). Kita tentu sering mendengar tentang penyakit TBC yang merupakan salah satu momok yang menakutkan bagi orang terkena penyakit tersebut dan bagi orang sekitarnya, karena penyakit ini merupakan salah satu penyakit menular yang berbahaya. Jadi mari kita sama-sama mengenali seperti apa sih penyakit Tuberkulosis (TBC) itu?
Penyakit Tuberkulosis (TBC) atau TB adalah penyakit menular yang disebakan oleh infeksi bakteri. TBC umumnya menyerang paru-paru, tetapi juga dapat menyerang organ tubuh lain seperti, ginjal, tulang belakang dan otak.
* Data mengenai penyebaran penyakit TBC
Menurut WHO, sebanyak 1,5 juta orang meninggal akibat penyakit TBC di tahun 2020. Penyakit ini merupakan penyakit dengan urutan ke–13 yang paling banyak menyebabkan kematian, dan menjadi penyakit menular nomor dua yang paling mematikan setelah COVID-19.
Indonesia berada di urutan ke–3 negara dengan kasus TBC tertinggi di dunia setelah India dan Cina. Data tahun 2019 menunjukkan, ada sekitar 845.000 penderita TBC di Indonesia.
* Bagaimana sih penularan dan gejala penyakit Tuberkulosis (TBC) itu?
Penularan tuberkulosis (TBC) terjadi ketika seseorang tidak sengaja menghirup percikan ludah (droplet) saat seseorang yang terinfeksi TBC bersin atau batuk. Oleh sebab itu, risiko penularan penyakit ini lebih tinggi pada orang yang tinggal serumah dengan penderita TBC.
TBC pada paru-paru akan menimbulkan gejala berupa batuk lebih dari 3 minggu yang dapat disertai dahak atau darah. Selain itu, penderita juga akan merasakan gejala lain, seperti demam, nyeri dada dan berkeringat di malam hari.
* Bagaimana pengobatan dan pencegahan penyakit Tuberkulosis (TBC) itu?
Pengobatan TBC adalah dengan mengonsumsi obat sesuai dosis dan anjuran dari dokter. Jenis obat yang diresepkan untuk mengatasi TBC antara lain rifampicin dan ethambutol
TBC dapat dicegah dengan vaksin BCG. Pemberian vaksin ini disarankan sebelum bayi berusia 2 bulan. Pencegahan juga dapat dilakukan dengan menghindari kontak dengan orang yang sedang sakit dan memakai masker saat berada di tempat ramai.
Penyakit ini dapat berakibat fatal bagi penderitanya jika tidak segera ditangani. Meski begitu, TBC adalah penyakit yang dapat disembuhkan dan bisa dicegah.
Dapat kita lihat bahwa bagaimana berbahaya penyakit Tuberkulosis (TBC) itu. Jadi sahabat healthy yuk mari kita sama-sama selalu melaksanakan pola hidup sehat dan selalu taat PROKES, agar diri kita dan keluarga aman dan terjaga dari penyakit Tuberkulosis (TBC).
Maju Terus RSUD Kota Bima
__________________________
HUMAS RSUD KOTA BIMA
Melayani Dengan Hati